Langsung ke konten utama

Imam Syafi'i: Belajar Ilmu yang Memberi Manfaat dan Menanggung Perih Kebodohan

Photo by Pixabay from Pexels


Imam Syafi'i, atau nama lengkapnya Muhammad bin Idris bin Abbas al-Shafi'i, adalah seorang ulama besar dalam sejarah Islam. Beliau lahir pada tahun 767 Masehi di kota Gaza, Palestina, dan meninggal pada tahun 820 Masehi di Mesir. Imam Syafi'i dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan ilmu fiqh atau hukum Islam, serta sebagai salah satu pendiri mazhab Syafi'i.

Imam Syafi'i dikenal sebagai sosok yang sangat tekun dan rajin dalam menuntut ilmu. Beliau mulai belajar sejak usia muda dan terus menimba ilmu dari berbagai sumber sampai akhir hayatnya. Selain sebagai seorang ulama, Imam Syafi'i juga dikenal sebagai seorang penyair dan ahli bahasa Arab yang mahir.

Salah satu kutipan terkenal dari Imam Syafi'i adalah:

"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat." 

Kutipan ini menekankan bahwa tujuan sebenarnya dari belajar ilmu adalah untuk memperoleh manfaat dari ilmu tersebut, bukan sekedar menghafalkan teori atau rumus-rumus tanpa penerapan praktis. Imam Syafi'i mengajarkan bahwa ilmu yang dihafal tanpa penerapan praktis tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya.

Selain itu, Imam Syafi'i juga mengajarkan pentingnya tekun dan sabar dalam menuntut ilmu. Beliau pernah berkata: 

"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan." 

Kutipan ini mengajarkan bahwa menuntut ilmu membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan kesungguhan yang tinggi. Jika seseorang tidak memiliki ketekunan dan kesabaran dalam menuntut ilmu, maka ia tidak akan mampu memperoleh ilmu yang bermanfaat dan akan terjebak dalam kebodohan.

Pengajaran dari kutipan-kutipan Imam Syafi'i ini sangat relevan dengan zaman modern ini. Kita hidup dalam era di mana informasi mudah diakses melalui internet dan media sosial. Namun, banyak dari informasi tersebut tidak bermanfaat atau bahkan salah. Oleh karena itu, kita perlu mengikuti teladan Imam Syafi'i dalam menuntut ilmu yang bermanfaat dan memilah-milah informasi yang kita terima.

Terakhir, perlu dicatat bahwa Imam Syafi'i juga mengajarkan pentingnya menghormati ilmu dan para ulama. Beliau mengajarkan bahwa ulama adalah pewaris para nabi dan rasul, dan bahwa ilmu yang mereka sampaikan adalah cahaya dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita perlu menghormati para ulama dan tidak merendahkan ilmu yang mereka sampaikan. Semoga pengajaran dari Imam Syafi'i dapat menginspirasi kita untuk menjadi generasi yang tekun, sabar, dan menghormati ilmu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH SEDERHANA DALAM MENGHADAPI HIDUP

Muhasabah Diri oleh Ustadz Subhan Bawazier Harta kita sebenarnya adalah apa yang kita berikan, bukan apa yang kita simpan untuk diri sendiri. Ketika kita meninggalkan dunia ini, harta itu akan menjadi milik ahli waris dan tidak lagi bermanfaat bagi kita yang telah meninggal. Padahal, seumur hidup kita telah bekerja keras untuk mengumpulkan harta tersebut. Namun, pada saat kematian, kita tidak membawa apapun kecuali selembar kain kafan yang diikat dengan tali. Kita tidak membawa uang atau kartu nama penting untuk membantu kita di akhirat. Bahkan tidak ada hijab syari yang modis yang bisa dipakai, hanya Pocong yang menjadi pakaian terakhir kita. Meskipun kita memiliki banyak harta seperti pakaian, tanah, rumah, deposito, atau mobil mewah, semua itu tidak bisa dibawa ke dalam kubur. Semua itu ditinggalkan dan tidak memiliki arti di akhirat. Karena itu, marilah kita bersama-sama mengumpulkan harta kita pada BANK SEMESTA ALAM milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala, yaitu dengan melakukan am...

9 Situs pemerintahan aceh diretas

Beberapa situs pemerintahan aceh hari ini (18/05/2016) diretas, berikut adalah situs-situs pemerintahan yang diretas. humas.acehprov.go.id bappeda.sabangkota.go.id komisiinformasi.acehprov.go.id dkp.acehprov.go.id arpus.acehprov.go.id seuramoe.acehprov.go.id mpd.acehprov.go.id baitulmal.acehtenggarakab.go.id dpka.acehprov.go.id rata-rata situs yang diretas menggunakan cms wordpress. initial pelaku (peretas) adalah RxR. entah apa motifnya [informasi pelaku] twitter --> @rxrhackerr Id zone-h --> 24290465