Langsung ke konten utama

34 ULAMA KHARISMATIK ACEH MENINGGAL


Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  juga menegaskan wafatnya para ulama sebagai musibah. 

Rasulullah bersabda:

مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ

Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’).

Wafatnya ulama adalah hilangnya ilmu umat manusia. Dapat hidup bersama para ulama adalah sebagian nikmat yang agung selama di dunia. 

Semasa ulama hidup, manusia dapat mencari ilmu kepada mereka, memetik hikmah, mengambil keteladanan dan sebagainya. Sebaliknya, ketika ulama wafat, maka hilanglah semua nikmat itu. Hal inilah yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

خُذُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يَذْهَبَ ” ، قَالُوا : وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، قَالَ:إِنَّ ذَهَابَ الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ

Artinya: "Ambillah (Pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi! Sahabat bertanya: Wahai Nabiyullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang)?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang-orang yang membawa ilmu (ulama)" (HR Ad-Darimi, At-Thabrani No 7831 dari Abu Umamah).

Wafatnya ulama juga memiliki dampak sangat besar, di antaranya munculnya pemimpin baru yang tidak mengerti tentang agama sehingga dapat menyesatkan umat, sebagaimana dalam hadits sahih.

إن الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ، ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يترك عالما اتخذ الناس رءوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan" (HR al-Bukhari No 100).

Sebagai muslim, tentu merasa kehilangan dan bersedih atas wafatnya ulama. Hanya orang munafik saja yang tidak bersedih atas wafatnya pewaris Nabi.

Berikut Ulama Karismatik Aceh Yang wafat dalam 2 Tahun ini (2020 - 2021 M)

1. Tgl. 10 Jan 2020 - Abu H. Hanafi bin Syubramah (Abu Matang Keh) Murid Abuya Muda Waly

2. Tgl. 13 Jan 2020 - Abu Najimuddin Abdullah (Abu Najib Lamlo)

3. Tgl. 25 Jan 2020 - Tgk. H. Azharuddin (Waled Idi Cut)

4. Tgl. 28 Jan 2020 - Abon H. M. Hasbi Nyak Diwa (Abon Kota Fajar) Murid Abuya Muda Waly

5. Tgl. 28 Jan 2020 - Tgk. H. Ridwan bin Jalil (Abon Takengon)

6. Tgl. 16 Mar 2020 - Abu H. Bukhari bin Abu Hasan (Ayah Leuge) Alumni Mudi Samalanga

7. Tgl. 17 Mar 2020 - Tgk. H. Abdul Wahab bin Ali (Abu Di Balee) Pimpinan Dayah Kampong Aree

8. Tgl. 17 Jan 2020 - Abuya H. Hamid Laduni

9. Tgl. 14 Agt 2020 - Abati Samsul (Abati Uteun Dama Pereulak) Aceh Timur

10. Tgl. 24 Agt 2020 - Abi Syarifuddin bin Tgk. Abdul Jalil (Abi Bidok) Alumni Dayah Lam Ateuk

11. Tgl. 05 Sep 2020 - Waled Nasir Buloh Blang Ara

12. Tgl. 11 Sep 2020 - Abon H. Marzuki bin Abu Abdullah (Anak Abu Tanoh Merah) 

13. Tgl. 23 Sep 2020 - Abi Masykur bin Tgk Abd. Rasyid (Alumni Darul Huda)

14. Tgl. 31 Okt 2020 - Abu H. Muhammad Abduh bin Hasan Shaleh (Abu Laga Baro) Alumni Mudi Samalanga

15. Tgl. 16 Des 2020 - Abu H. Mustafa bin Tgk. Ahmad (Abu Paloh Gadeng) Murid Abu Tumin Blang Blahdeh

16. Tgl. 22 Des 2020 - Abu H. Hamdan Mustafa (Abu Gurah) di Banda Aceh

17. Tgl. 18 Jan 2021 - Habib Muhammad bin Ahmad Alathas di Simpang Ulim Kab. Aceh Timur

18. Tgl. 12 Mar 2021 - Tgk. H. Subki bin Tgk Abdul Jalil (Guru Senior Dayah Kruet Lintang)

19. Tgl. 16 Mar 2021 - Abu H. Muhammad Daud bin Zamzami (Abu MPU Aceh) Murid Abuya Muda Waly 

20. Tgl. 16 Mar 2021 - Abu H. Ibrahim Gasni (Abu Nek Nagan Raya) Murid Abuya Muda Waly

21. Tgl. 2 Mei 2021 - Abati Syukri bin Tgk. Adam (Abati Mampre) Murid Abu Tumin Blang Blahdeh

22. Tgl. 5 Mei 2021 - Abu H. Abdullah bin Tgk. Abdul Rasyid (Abu Kruet Lintang) Murid Abu Sulaiman Lhoksukon

23. Tgl. 7 Mei 2021 - Abu H. Abdul Wahab bin Tgk. Hasan (Abu Matang Perlak) Murid Abuya Muda Waly 

24. Tgl. 7 Mei 2021 - Abu H. Ishaq Salam di Meulaboh Kab. Aceh Barat 

25. Tgl. 22 Mei 2021 - Waled H. Ibrahim Usman (Waled Ulee Titi) Pimpinan Dayah Putri Ulee Titi

26. Tgl. 23 Mei 2021 - Abu H. Mahdi Lam Ateuk, Pimpinan Dayah Istiqamatuddin Darussalam)

27. Tgl. 2 Juni 2021 - Abu Abdul Karim (Hakim Mahkamah Syar'iyah Bireuen)

28. Tgl. 3 Juni 2021 - Abati H. Ramli Ben Cut (Abati Babah Buloh) Alumni Tanoh Mirah

29. Tgl. 3 Juni 2021 - Tgk Muhammad Nasir (Abon Nasir Bireuen) Alumni Dayah Abu Tumin Blang Bladeh

30. Tgl. 3 Juni 2021 - Tgk Abdullah bin Abdul Jali (Abu Keuroek) Meurah Mulia, Aceh Utara

31. Tgl. 10 Juni 2021 -  (Abu Keunire) Tgk Muhammad Nur bin Tgk Ibrahim 

32. Tgl. 12 Juni 2021 - Tgk. H. Munir Bin Yahya (Walidi Perlak)

33. Tgl. 14 Juni 2021 - (Tgk. H. Ismail bin Tgk Muhammad) atau (Waled Ismail Juli Bireuen). Pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Nurul Falah Juli Bireuen). Alumni Dayah Blang Bladeh.

34. Tgl. 16 Juni 2021 - (Abu. Tgk. H. M. Zaini Dahlan) Kuala Batee, Aceh Barat Daya.

#Allahummagfirlahum_Warhamhum

Jika ada kesalah dalam penulisan nama, tanggal atau salah alamat silahkan berkomentar dibawah dengan sopan dan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LUQMAN & BOCAH MISTERIUS

Beberapa tahun silam saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Setiap kali saya publish, respond an comment yang datang sangat banyak. Karena itu saya merasa perlu mempublishnya lagi menjelang Ramadhan yang sangat kita tunggu. Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut. Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang

AC Mobil menyebabkan kanker

Mau naik mobil? O.K. boleh, buka semua kaca, lalu nyalakan AC selama beberapa menit, baru kemudikan kendaraan tersebut dapat ditutup kaca-kaca nya kembali. Tidak heran, semakin banyak orang meninggal karena kanker. Kita bertanya-tanya dari mana saja penyebabnya? Disini ada sebuah contoh yang menjelaskan insiden-insiden yang dapat menyebabkan kanker. Menurut sebuah penelitian, dashboard mobil,sofa, pengharum mobil bisa menghasilkan Benzene , racun penyebab kanker (karsinogen). Luangkanlah waktu dan amatilah bau plastik dashboard yang terkena panas. Selain menyebabkan Kanker, Benzene meracuni tulang-tulang anda, menyebabkan Anemia dan menurunkan jumlah sel darah putih. Bila terhirup terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan Leukemia, menambah resiko penyebab kanker. Tingkat Benzene di dalam ruangan yang bisa ditoleransi sebesar 50mg/ft2. Sebuah mobil yang terparkir di dalam ruangan dengan jendela tertutup akan mengandung 400-800 mg Benzene. Jika parkir di luar rua

KISAH ANAK DAN AYAHNYA

Postingan ini adalah tentang apa yang terjadi di rumah tangga.. Putranya tidak suka tinggal di rumah, karena ayahnya selalu ‘ngomel’;   "Nak,  kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan kipas angin." “Matikan TV. Jangan biarkan menyala di ruangan di mana tidak ada siapa-siapa menontonnya.. “Simpan pena di tempatnya,  itu jatuh ke bawah meja ” Putranya tidak suka ayahnya mengomelinya untuk hal-hal kecil ini , t api dia harus mentoleransi hal-hal ini sejak kecil, ketika dia bersama keluarganya di rumah yang sama. Datanglah hari ini, dimana dia mendapat undangan untuk wawancara kerja... “Dia membatin dalam hatinya, Begitu saya mendapatkan pekerjaan itu, saya akan meninggalkan kota ini. Tidak akan ada lagi omelan dari ayah saya.." Begitulah pikirannya. Ketika dia hendak pergi untuk wawancara, sang ayah menyarankan: “Nak, jawablah pertanyaan yang diajukan kepadamu tanpa ragu-ragu.  Bahkan jika engkau tidak tahu jawabannya, sebutkan itu dengan percaya diri.. ”   Aya