Langsung ke konten utama

RAJA TELANJANG YANG DITERTAWAKAN RAKYATNYA

Alkisah ada seorang raja yang sangat suka berpakaian mewah dan indah sehingga orang orang memuji dengan takjub

Setiap hari kesibukan para menteri dan hulubalang raja adalah mencarikan penjahit dan baju terbaik bagi raja

Rakyat kerajaan pun memiliki kesibukan rutin untuk menyaksikan pakaian baru raja dan memujinya dengan kagum dan Terpukau

Sampai suatu hari raja mulai bosan dengan pakaian yang ada dan para penjahit yang tersedia dalam kerajaan

Para hulubalang pun gelisah karena raja nampak sedih dan tidak berbahagia dengan apa yang dipakainya

Sehingga diadakanlah sayembara untuk membuat pakaian terbaik bagi raja yang tak ada duanya

Diantara para peserta tidak ada yang bisa memuaskan kehendak dan selera Raja

Sampai pada suatu hari ada dua orang yang bisa meyakinkan para hulubalang menteri dan raja bahwa mereka punya koleksi

Maka dipilihlah 2 orang tersebut yang ternyata adalah penipu yang sanggup berbual untuk memuji raja dengan pakaian yang mereka punya

Masuklah raja ke kamar ganti pakaian bersama 2 orang yang mengaku memiliki koleksi pakaian istimewa bagi raja

Ternyata di dalam kamar ganti dua orang itu setelah menyuruh raja telanjang mereka seolah memakaikan sesuatu ke badan raja

Kata mereka ini adalah pakaian terindah yang tidak nampak pada sembarangan mata memandang lalu raja pun percaya

Raja kemudian keluar kamar dalam keadaan telanjang dengan 2 orang penipu yang terus memuji keindahan pakaian raja

Semua mata yang melihat raja telanjang kaget dan heran bercampur cemas

Tetapi karena melihat raja gembira dengan pujian dua penjahit terkenal itu mereka pun ikut memuji dan gembira

Seisi istana pun memuji dan berdecak kagum serta bertepuk tangan gemuruh melihat raja melenggang lenggok bahagia

Ketika keluar dari istana rakyat yang kaget terpaksa ikut bertepuk tangan dan kagum dengan pakaian raja yang tak tampak oleh mata biasa

Sampai seorang anak kecil lewat dan berlari di depan Raja sambil berteriak "Raja telanjang, raja tidak pakai baju!"

Seketika suasana hening bening tak terdengar suara apapun kecuali suara anak kecil itu yang melengking

Kejujuran anak kecil itu telah membuka mata terbelalak kaget bagi semua orang yang sedang menyaksikan raja telanjang

Akhirnya semua orang ikut tertawa menyaksikan raja telanjang. Para menteri ikut kebingungan.

Ada juga dari hulubalang yang ikut tertawa cekikikan menyaksikan raja yang salah tingkah dan gelagapan.

Akhirnya raja tersadar bahwa ia memang telanjang dan tidak berbusana selembar pun.

Dengan rasa malu raja menutup kemaluan, berbalik belakang dan berlari tunggang langgang.

Inilah akhir yang menyedihkan bagi seorang raja yang gila pujian, para menteri dan hulubalang yang hanya bisa menjilat atasan.

DI tengah rakyat yang hilang kejujuran dan senang dengan pembodohan kelakuan raja yg janggal dianggap wajar menui pujian.

Untung di tengah kerajaan itu masih ada anak kecil yang polos dan jujur mengutarakan pikiran..

Mengungkap apa yang kasat mata dan menyampaikan tanpa beban apa adanya...

Inilah kisah #RajaGilaPujian dari negeri antah berantah... selamat menyaksikan.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LUQMAN & BOCAH MISTERIUS

Beberapa tahun silam saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Setiap kali saya publish, respond an comment yang datang sangat banyak. Karena itu saya merasa perlu mempublishnya lagi menjelang Ramadhan yang sangat kita tunggu. Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut. Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang

KISAH ANAK DAN AYAHNYA

Postingan ini adalah tentang apa yang terjadi di rumah tangga.. Putranya tidak suka tinggal di rumah, karena ayahnya selalu ‘ngomel’;   "Nak,  kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan kipas angin." “Matikan TV. Jangan biarkan menyala di ruangan di mana tidak ada siapa-siapa menontonnya.. “Simpan pena di tempatnya,  itu jatuh ke bawah meja ” Putranya tidak suka ayahnya mengomelinya untuk hal-hal kecil ini , t api dia harus mentoleransi hal-hal ini sejak kecil, ketika dia bersama keluarganya di rumah yang sama. Datanglah hari ini, dimana dia mendapat undangan untuk wawancara kerja... “Dia membatin dalam hatinya, Begitu saya mendapatkan pekerjaan itu, saya akan meninggalkan kota ini. Tidak akan ada lagi omelan dari ayah saya.." Begitulah pikirannya. Ketika dia hendak pergi untuk wawancara, sang ayah menyarankan: “Nak, jawablah pertanyaan yang diajukan kepadamu tanpa ragu-ragu.  Bahkan jika engkau tidak tahu jawabannya, sebutkan itu dengan percaya diri.. ”   Aya

Renungan Hari Ini

Oleh : Ustad Bahtiar Nasir Pertandingan bola : 90 menit Film serial : 60 menit Film : 130 menit Shalat : 5 menit Neraka Jahannam : sepanjang hidup Surga : sepanjang hidup Mari kita merenung Whatsapp : 300 kawan Kontak : 80 kawan Kawan dikampung : 50 org Kawan dimasa sulit : 1 Kawan di jenazahmu : keluargamu Kawan di kubur : kau sendirian Jangan merasa aneh, inilah kehidupan Hakikatnya : tak ada yang memberimu manfaat selain sholatmu Jika kau mendapati debu di mushafmu ( Kitab Alqur'an ) Maka Tangisilah dirimu sendiri ! Barangsiapa yg tdk membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran Ulasan : aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala : "Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin" Alam yang aneh, Jenazah disusul dengan jenazah . . kematian disusul dengan kematian berikutnya.