Langsung ke konten utama

SUSUNAN ACARA UPACARA PERINGATAN SUMPAH PEMUDA KE 89 TAHUN 2017


SUSUNAN ACARA

UPACARA PERINGATAN SUMPAH PEMUDA KE ... TAHUN ...

  1. Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-...., Tanggal 28 Oktober ... siap dimulai. (Barisan disiapkan)
  2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
  3. Pembina upacara tiba di tempat upacara.
  4. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
  5. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara.
  6. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan ”INDONESIA RAYA”.
  7. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara.
  8. Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
  9. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945, dan
  10. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.
  11. Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”.
  12. Amanat Pembina Upacara. (Barisan di istirahatkan) 
  13. Pembacaan Doa.
  14. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara.
  15. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
  16. Pembina upacara meninggalkan tempat upacara.
  17. Pemimpin Upacara dapat membubarkan barisannya
  18. Upacara selesai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selingan (jangan menuduh & mengintimidasi)

Seorang isteri kehilangan beberapa helai celana dalamnya yang mahal. Dengan ngotot ia menuduh & mengintimidasi pembantu yang mencurinya. Memelas, menangis dan bersumpah, pembantunya menyatakan bahwa dia tidak mengambilnya. Namun si ibu tetap ngotot dan mendesak. Merasa kepepet dan putus asa, dia berkata: "Bu tolong panggilkan Bapak ke sini!" Sang isteri makin murka: "Apa urusannya dengan Bapak?" Mendengar ribut ribut dan tangis, sang suami muncul. "Ada apa?" tanya suami Dengan nekad sang pembantu berkata: "Ibu kehilangan celana dalam. Saya sudah bersumpah tidak tahu apa apa, tapi Ibu terus mendesak. Tolong Bapak bersedia jadi saksi. Bapak kan tahu kalau saya tak pernah memakai celana dalam.........." Serius amat sih bacanya...mungkin pengalaman pribadi ya... Sumber : BC WA Teman

KISAH SEDERHANA DALAM MENGHADAPI HIDUP

Muhasabah Diri oleh Ustadz Subhan Bawazier Harta kita sebenarnya adalah apa yang kita berikan, bukan apa yang kita simpan untuk diri sendiri. Ketika kita meninggalkan dunia ini, harta itu akan menjadi milik ahli waris dan tidak lagi bermanfaat bagi kita yang telah meninggal. Padahal, seumur hidup kita telah bekerja keras untuk mengumpulkan harta tersebut. Namun, pada saat kematian, kita tidak membawa apapun kecuali selembar kain kafan yang diikat dengan tali. Kita tidak membawa uang atau kartu nama penting untuk membantu kita di akhirat. Bahkan tidak ada hijab syari yang modis yang bisa dipakai, hanya Pocong yang menjadi pakaian terakhir kita. Meskipun kita memiliki banyak harta seperti pakaian, tanah, rumah, deposito, atau mobil mewah, semua itu tidak bisa dibawa ke dalam kubur. Semua itu ditinggalkan dan tidak memiliki arti di akhirat. Karena itu, marilah kita bersama-sama mengumpulkan harta kita pada BANK SEMESTA ALAM milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala, yaitu dengan melakukan am...