Langsung ke konten utama

TANGIS SEORANG DA'I DI HARI MERDEKA

Tulisan ini berdasar hati yang gundah dari seorang da'i yang kiprahnya besar di wonogiri..  Semoga Allah selalu merahmatinya...

*TANGISKU DI HARI MERDEKA*

Siang ini..
Bangsa Indonesia, *termasuk diriku*,  bersyukur & bergembira merayakan HUT RI ke - 71

Siang ini..
Di sela kegembiraan itu, terselip sebuah keprihatinan besar dalam hatiku..

Siang ini ..
Dengan mata kepalaku aku menyaksikan, betapa banyak *generasi muda penerus bangsa ini* yg asyik tertawa lepas.. di saat adzan dhuhur dikumandangkan. *Tak sedikitpun kaki mereka bergerak memenuhi panggilan sang khaliq*

Siang ini..
Puluhan pemuda pemudi berdandan cakep & cantik. Mereka sudah dirias sejak *sebelum adzan dhuhur*. Padahal acara pawai masih nanti pukul 14.00 wib.

Ketika aku bertanya, *"Mas, Mbak. Apa sudah shalat?"* Tercekat hati ini mendengar jawabannya, *Sudah kadung dirias pak*.

*Ya Allah...*

Padahal mereka kumpul di masjid..
Padahal adzan dikumandangkan di tengah-tengah mereka..
Dan..
Hingga shalat jama'ah dhuhur selesai..
Mereka tetap tak beranjak..
Mereka 'malah' asyik berphoto ria..
*BEGITU ENTHENGNYA MEREKA MENINGGALKAN SHALAT*...
Padahal..
Sebagian mereka *mengenakan jilbab*..

Sayup ku dengar dari kejauhan..
Lantunan lagu *Indonesia Raya*..

*Bangunlah JIWANYA, Bangunlah badannya.. Untuk Indonesia Raya...*

Inikah cara memaknai *Merdeka..?* Dimana *membangun jiwa itu...?*

Ternyata..
Merdeka masih dimaknai oleh sebagian anak bangsa..
Dengan *BERANI & BEBAS MENINGGALKAN PERINTAH ALLAH YG PALING URGEN (SHALAT)..?*

Siang ini..
Air mataku menetes deras di karpet masjid yang semakin lusuh..

*Tak kuasa membayangkan nasib bangsa ini.. 10 tahun ke depan..*

Ya Allah...
Kami mohon kepada-Mu..
*Jadikanlah generasi bangsa kami...*
*Menjadi generasi yang SHALIH & berprestasi*.

*Ya Allah...*
*Dakwah sudah kami sampaikan.. Ampuni ketidakmampuan kami ya Rabb...*

(Wonogiri saat Dhuhur, di usia 71 Tahun NKRI)

*Abdullah Rabbani, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kab. Wonogiri*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LUQMAN & BOCAH MISTERIUS

Beberapa tahun silam saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Setiap kali saya publish, respond an comment yang datang sangat banyak. Karena itu saya merasa perlu mempublishnya lagi menjelang Ramadhan yang sangat kita tunggu. Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut. Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang

KISAH ANAK DAN AYAHNYA

Postingan ini adalah tentang apa yang terjadi di rumah tangga.. Putranya tidak suka tinggal di rumah, karena ayahnya selalu ‘ngomel’;   "Nak,  kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan kipas angin." “Matikan TV. Jangan biarkan menyala di ruangan di mana tidak ada siapa-siapa menontonnya.. “Simpan pena di tempatnya,  itu jatuh ke bawah meja ” Putranya tidak suka ayahnya mengomelinya untuk hal-hal kecil ini , t api dia harus mentoleransi hal-hal ini sejak kecil, ketika dia bersama keluarganya di rumah yang sama. Datanglah hari ini, dimana dia mendapat undangan untuk wawancara kerja... “Dia membatin dalam hatinya, Begitu saya mendapatkan pekerjaan itu, saya akan meninggalkan kota ini. Tidak akan ada lagi omelan dari ayah saya.." Begitulah pikirannya. Ketika dia hendak pergi untuk wawancara, sang ayah menyarankan: “Nak, jawablah pertanyaan yang diajukan kepadamu tanpa ragu-ragu.  Bahkan jika engkau tidak tahu jawabannya, sebutkan itu dengan percaya diri.. ”   Aya

Renungan Hari Ini

Oleh : Ustad Bahtiar Nasir Pertandingan bola : 90 menit Film serial : 60 menit Film : 130 menit Shalat : 5 menit Neraka Jahannam : sepanjang hidup Surga : sepanjang hidup Mari kita merenung Whatsapp : 300 kawan Kontak : 80 kawan Kawan dikampung : 50 org Kawan dimasa sulit : 1 Kawan di jenazahmu : keluargamu Kawan di kubur : kau sendirian Jangan merasa aneh, inilah kehidupan Hakikatnya : tak ada yang memberimu manfaat selain sholatmu Jika kau mendapati debu di mushafmu ( Kitab Alqur'an ) Maka Tangisilah dirimu sendiri ! Barangsiapa yg tdk membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran Ulasan : aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala : "Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin" Alam yang aneh, Jenazah disusul dengan jenazah . . kematian disusul dengan kematian berikutnya.