Langsung ke konten utama

Postingan

KISAH JENAZAH YANG DISHOLAWATI 70 RIBU MALAIKAT

Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. : Pada suatu pagi Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik r.a. melihat suatu keanehan. Bagaimana tidak, matahari terlihat begitu redup dan kurang bercahaya seperti biasanya. Tak lama kemudian Rasulullah SAW dihampiri oleh Malaikat Jibril. Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril, kenapa Matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup? Padahal tidak mendung?" "Ya Rasulullah, Matahari ini nampak redup karena terlalu banyak sayap para malaikat yang menghalanginya." jawab Malaikat Jibril. Rasulullah SAW bertanya lagi : "Wahai Jibril, berapa jumlah Malaikat yang menghalangi matahari saat ini?" "Ya Rasulullah, 70 ribu Malaikat." jawab Malaikat Jibril. Rasulullah SAW bertanya lagi : "Apa gerangan yang menjadikan Malaikat menutupi Matahari?" Kemudian Malaikat Jibril menjawab : "Ketahuilah wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah SWT telah mengu

KISAH ANAK DAN AYAHNYA

Postingan ini adalah tentang apa yang terjadi di rumah tangga.. Putranya tidak suka tinggal di rumah, karena ayahnya selalu ‘ngomel’;   "Nak,  kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan kipas angin." “Matikan TV. Jangan biarkan menyala di ruangan di mana tidak ada siapa-siapa menontonnya.. “Simpan pena di tempatnya,  itu jatuh ke bawah meja ” Putranya tidak suka ayahnya mengomelinya untuk hal-hal kecil ini , t api dia harus mentoleransi hal-hal ini sejak kecil, ketika dia bersama keluarganya di rumah yang sama. Datanglah hari ini, dimana dia mendapat undangan untuk wawancara kerja... “Dia membatin dalam hatinya, Begitu saya mendapatkan pekerjaan itu, saya akan meninggalkan kota ini. Tidak akan ada lagi omelan dari ayah saya.." Begitulah pikirannya. Ketika dia hendak pergi untuk wawancara, sang ayah menyarankan: “Nak, jawablah pertanyaan yang diajukan kepadamu tanpa ragu-ragu.  Bahkan jika engkau tidak tahu jawabannya, sebutkan itu dengan percaya diri.. ”   Aya

Bagi yang Islam Tidak dibaca Sayang

✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri. ✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati. ✐ Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil alaihis salam dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi. ✐ Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belaka

AL QURAN & UMUR KITA

Berkata Abdul Malik bin Umair: " Satu - satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-Quran ". "Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-Quran". Berkata Al-imam Qurtubi : "Barang siapa yang membaca Al-Quran ,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun". Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah. "Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca". Berkata Ibnu Solah : "Bahawasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-Quran ,  maka oleh kerana itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari bacaan manusia". Berkata Abu Zanad : "Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah SAW sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada

10 Hak Persaudaraan

Kami nukilkan penjelasan dari Asy-Syaikh Shalih bin Abdil Aziz Alu asy-Syaikh hafizhahullah berikut : ‎الحق الأول: أن يُحب أخاه لله لا لغرض من الدنيا. ◎ Hak pertama: Seseorang _mencintai saudaranya karena Allah,_ bukan karena sebuah tujuan duniawi. ‎الحق الثاني: أن يقدم الأخ لأخيه الإعانة بالمال وبالنفس. ◎ Hak kedua: Seseorang _memberi bantuan kepada saudaranya_ dengan harta dan jiwanya. ‎الحق الثالث: حفظ العِرض، لأداء هذا الحق مظاهر: تسكت عن ذكرالعيوب. ‎لا تدقق معه السؤال. ‎تحفظ أسراره. ◎ Hak ketiga: Seseorang menjaga kehormatan saudaranya. Untuk menunaikan hak ketiga ini, ada beberapa bentuk: ● Engkau diam, tidak menyebut aibnya. ● Engkau tidak menanyainya dengan rinci (kepo). ● Engkau menyimpan rahasia-rahasianya . ‎الحق الرابع: أن تُجنب أخاك سوء الظن به. ◎ Hak keempat: Engkau menjauhi sikap berburuk sangka terhadapnya. ‎الحق الخامس: أن تتجنب مع إخوانك المراء والممارات، وللمراء له أسباب: ‎يُظهر أنه لم يستسلم لوجهة النظر. الرغبة في الانتصار. ‎عدم رعاية آفات اللسان.

Masa tua

Tulisan ini bukan tentang orang tua, tapi juga tentang kita semua yang akan beranjak menjadi tua. Suka tidak suka, menjelang berakhirnya tahun dan datangnya tahun yang baru, umur kita tentu bertambah, dan kesempatan kita untuk hidup pasti berkurang. " MENUJU MASA TUA " 1. (⊙_⊙) "selagi selera.....makanlah" "selagi layak........pakailah" "Selagi manfaat......belilah" "Selagi bisa........berbagilah" " Silaturahmi ...... lakukanlah " Nikmati hidup apa adanya. 2. Dulu kita berusaha, utk memiliki. Kini saatnya untuk melepas, harta, tahta, anak, istri semua akan kembali kepada-NYA. *Bahagia terletak pada keikhlasan. 3. Sehari berlalu, umur berkurang, berbuat baiklah karena kita tidak tahu kapan akan dipanggil. 4 . Hidup ini sangat singkat dalam sekejap kita mulai tua dan pasti mati. 5. Jangan tengok ke atas akan selalu kurang, tengok ke bawah bisa merasa cukup dan syukuri apa adanya pasti bahagia. Bersyukurlah .. 6

Bapak bapak juga perlu diapresiasi

Ass wr wb. Disaat hangat dan semaraknya kita menyambut HARI IBU, kita tengok jua peran BAPAK pada kisah berikut : *Maafkan Aku Ayah....😪😭😭* Ayah di dalam kamar, beberapa kali batuk². Sementara di ruang tamu, ibu sedang ngobrol dgn anak perempuannya. "Cinta ayahmu kepadamu luar biasa, tetapi lebih banyak disimpan dalam hati karena kau perempuan", kata ibu. Aku mendengarkan ibu dengan heran. "Ketika kau melanjutkan kuliah ke Jakarta dan aku bersama ayahmu mengantarmu ke stasiun, kau dan aku saling berpelukan. Ayahmu hanya memandang. Dia bilang juga ingin memelukmu, tapi sebagai laki² tak lazim memeluk anak perempuan di depan banyak orang, maka dia hanya menjabat tanganmu, lalu berdiri sampai kereta itu menghilang", kata ibu. "Ibu memang sering menelponmu. Tahukah kau, itu selalu ayahmu yg menyuruh dan mengingatkan. Mengapa bukan ayahmu sendiri yg menelpon? Dia bilang, "Suaraku tak selembut suaramu, anak kita harus menerima yg terbaik". &