Langsung ke konten utama

Postingan

TANGIS SEORANG DA'I DI HARI MERDEKA

Tulisan ini berdasar hati yang gundah dari seorang da'i yang kiprahnya besar di wonogiri..  Semoga Allah selalu merahmatinya... *TANGISKU DI HARI MERDEKA* Siang ini.. Bangsa Indonesia, *termasuk diriku*,  bersyukur & bergembira merayakan HUT RI ke - 71 Siang ini.. Di sela kegembiraan itu, terselip sebuah keprihatinan besar dalam hatiku.. Siang ini .. Dengan mata kepalaku aku menyaksikan, betapa banyak *generasi muda penerus bangsa ini* yg asyik tertawa lepas.. di saat adzan dhuhur dikumandangkan. *Tak sedikitpun kaki mereka bergerak memenuhi panggilan sang khaliq* Siang ini.. Puluhan pemuda pemudi berdandan cakep & cantik. Mereka sudah dirias sejak *sebelum adzan dhuhur*. Padahal acara pawai masih nanti pukul 14.00 wib. Ketika aku bertanya, *"Mas, Mbak. Apa sudah shalat?"* Tercekat hati ini mendengar jawabannya, *Sudah kadung dirias pak*. *Ya Allah...* Padahal mereka kumpul di masjid.. Padahal adzan dikumandangkan di tengah-tengah mereka.. Dan.. Hin

Ramadhan akan pergi, dan meninggalkan kita

🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌 Ya Allah, jangan Kau biarkan Ramadhan pergi tanpa meninggalkan kesan keinsafan di hati2 kami. Ya Allah, jangan biarkan Ramadhan pergi tanpa membawa himpunan amal dan doa kami. Ya Allah, jangan biarkan Ramadhan pergi tanpa islah dan kebaikan terhadap keperibadian kami. Ya Allah, jangan biarkan Ramadhan pergi tanpa keampunan dosa2 kami. Ya Allah, jangan biarkan Ramadhan pergi tanpa meninggalkan jejak2 ke syurga untuk kami. Ya Allah, janganlah Kau biarkan Ramadhan pergi sebelum Kau tutup rapat pintu azab dan neraka Mu daripada tergelinciran kaki kami. Ya Allah, lindungilah kami dari melakukan dosa dan kemaksiatan semasa dalam Ramadhan maupun selepas Ramadhan. Ya Allah, sebelum mentari akhir Ramadhan berlalu pergi, Kau ampunilah kami dan Kau terimalah taubat kami. Ya Allah, Kau sempatkanlah kami bertemu lagi dengan Ramadhan Al Mubarak yang akan datang. Ya Allah, lindungilah semua anggota keluarga kami dari tipu daya dan fitnah dunia. Selamatkan setiap seorang dar

SEPENGGAL KISAH TENTANG AYAH

*INI ADALAH SEPENGGAL KISAH. TENTANG AYAH . KUNCI SURGA YANG KERAP KITA...LUPA* *RAHASIA BESAR SEORANG AYAH YANG TIDAK DIKETAHUI SEORANG ANAK, BAHKAN SETIAP ANAK DI DUNIA* Mungkin ibuku lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku? Semasa kecil, ibuku lah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku. Saat aku sakit demam, ayah membentakku *"Sudah diberitahu, Jangan minum es!”* Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis di depan ibu. Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku. Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan

Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

_*Assalaualaikum .  *                                                  Didalam Surat *Ar-Rahman* ada pengulangan satu ayat yg berbunyi :         *فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ* ِ *"Fabiayyi aala 'i rabbi-kumaa tukadzdzibaan"* Artinya : *"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang 'Kamu Dustakan'?"* ⭕Kalimat ini diulang-ulang sebanyak 31x oleh Allahu Subhanahu Wa Ta'ala. Apa gerangan makna kalimat tersebut ? ⭕Setelah Alloh menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, lalu Allah bertanya : "Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kamu Dustakan'?" ⭕Menarik untuk diperhatikan bhw Allah menggunakan kata "DUSTA", bukan kata "INGKAR" Hal ini menunjukkan bahwa Nikmat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingkari keberadaannya. Yang sering dilakukan manusia adalah 'Men-Dustakan' NYA. ⭕Dusta berarti 'Menyembunyikan Kebenaran'. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka t

AKHIRNYA ISLAM RUNTUH REFLEKSI 25 RAMADHAN 658 H

Hanya dengan kekuatan 200.000 tentara dan berlangsung hanya dalam waktu 40 hari Kekhalifahan Abbasiyah yang bertahta selama 500 tahun dengan segala kebesarannya lenyap dari muka bumi. Baghdad luluh lantak dihancurkan. 1,8 juta kaum muslimin di Baghdad disembelih dan kepalanya disusun menjadi gunung tengkorak. Tua, muda bahkan kanak-kanak. Laki-laki maupun perempuan, hingga janin di dalam kandungan semua dipenggal. Khalifah dibantai beserta 50.000 tentara pengawalnya. Sejak pembantaian itu selama 3,5 tahun umat Islam hidup tanpa Khalifah. Tentara yang biadab memusnahkan ribuan perpustakaan yang memuat jutaan kitab-kitab, manuskrip-manuskrip sebagai khazanah peradaban di Baghdad dengan mencampakkannya ke dalam laut sehingga berwarna kehitaman. Siapa pelakunya? Mereka yang bengis itu disebut Bani Qantura dengan ciri-ciri fisik bermuka lebar dan bermata kecil yang telah diisyaratkan kemunculannya oleh Nabi Muhammad saw. Kita mengenalnya sebagai bangsa Mongol atau Tartar yang kala itu di