Langsung ke konten utama

Sayangnya Rasulullah SAW kepada Umatnya.

Ibu Bapak kita yang melahir dan menjaga kita takkan mapu sayang kita seperti Rasulullah sayangkan kita, apa lagi pasangan kita yang katanya nak sehidup semati pun takkan mampu saingi sayang Rasullullah pada kita.

Tau tidak bagaimana Rasulullah SAW sayang pada kita?

Nanti di Padang Mahsyar, hari di mana semua orang sibuk uruskan diri sendiri, tak pedulikan orang lain. Hari ketika seorang Ayah lari dari anak, Suami lari dari isterinya, Anak lari dari Ibu Bapaknya, Kawan lari dari kawannya, Malah semua para Anbiya' pun tak pedulikan antara satu sama lain. Hanya seorang saja yang sibuk kehulu kehilir mencari umatnya, yaitu Muhammad SAW.

Dikatakan nanti di Padang Mahsyar, Rasulullah bakalan sibuk ke sana sini bertanya "Siapa kamu?"
.
"Umat Muhammad"
.
"Sini..sini.. kemari"
Rasulullah saw kumpulkan semua umatnya, kemudian nanti Baginda akan sujud pada Allah dengan sujud yang sangat lama sehingga Allah berkata "Ya Muhammad. Bangkitlah dari sujudmu. Mintaklah, Aku akan beri".

Rasulullah saw berkata "Ya Allah. Aku takkan bangkit dari sujud sehingga Kau beri apa yang aku minta".

Allah menjawab "Minta".

Rasullullah saw "Ya Allah. Berikan aku kesempatan untuk bagi umatku minum. Mereka kehausan Ya Allah di bawah terik matahari".

Allah berkata "Ya Muhammad, Ini telaga Al-Kautsar. Berilah mereka minum".

Rasulullah segera memberi minum kepada semua umatnya.
Sehinggakan Fatimah pernah berkata "Ya Rasulullah, sekiranya nanti aku ingin bertemu denganMu, di mana harus aku jumpa"

Rasulullah saw berpesan "Pergilah ke telaga Al-Kautsar. Aku sedang memberi minum pada umatku"

Dengan anaknya pun Baginda tak berjumpa, tapi Baginda nak jumpa dulu umatnya.
Sedangkan Rasulullah saw dah dijamin ke syurga tapi dia tak mahu masuk selagi umatnya tak masuk.

Setelah memberi minum, Rasulullah saw sujud lagi dengan sujud yang lama sambil menangis, sehingga Allah berkata "Ya Muhammad. Bangkitlah dari sujudmu. Mintaklah, Aku akan beri".

"Ya Allah, selamatkan umatku dari sirat"

Allah berkata "Tunggulah mereka di hujung sirat"

Rasulullah saw menunggu di hujung sirat sambil menyebut "Allahumma salim salim. Allahumma salim salim (Ya Allah selamatkan, selamatkan)"

Yang banyak amal, lepas.
Ada juga yang jatuh ke dalam neraka.

Bila Rasulullah saw tau ada umatnya masih ramai dalam neraka, Baginda sujud lagi sambil memohon "Ya Allah selamatkan umatku yang ada di dalam (neraka) sekiranya dia ada iman sekecil biji kurma"

Lalu Allah keluarkan umatnya.

Masih ada lagi ramai di dalam.
Rasulullah sujud lagi ""Ya Allah selamatkan umatku yang ada di dalam (neraka) sekiranya dia ada iman sekecil biji jagung"

Lalu Allah keluarkan umatnya.

Masih ada lagi ramai di dalam.
Rasulullah sujud lagi ""Ya Allah selamatkan umatku yang ada di dalam (neraka) sekiranya dia ada iman sekecil biji sawi"

Lalu Allah keluarkan umatnya.

Rasulullah saw jemput semua masuk ke dalam syurga.
Tapi ada lagi dalam neraka.
Rasulullah sujud lagi dengan sujud yang sangat lama.

Allah berkata "Apa lagi Muhammad. Bukan kah aku sudah menyelamatkan ramai umatmu?"

Rasulullah sambil menangis berkata "Ya Allah. Demi kasih sayang yang Kau miliki. Selamatkanlah umatku yang tidak ada amal tapi mereka mengucapkan La Ilaha Ilaallah".

Allah perkenankan.

Rasulullah saw berlari ke neraka dan berkata "Umatku, sebutlah La Ilaha Illallah. Aku akan selamatkan kamu".

Dasyatnya sayang Rasulullah pada umatnya.
Dia hanya membukakan pintu syurga untuk umatnya sedangkan dia tak masuk lagi ke dalam.

Takkan ada sesiapa boleh sayang kita sedalam itu.
Bukan ibubapa. Bukan pasangan. Hanya Rasulullah.
Sedangkan Rasulullah saw tak kenal kita. Dan kita berselawat pada dia pun malas.
Rasulullah tak minta "Ya Allah selamatkan umatku yang berselawat banyak padaku".
Tak, dia tak mintak yang tu.
Yang tak ada amal pun dia selamatkan, yang penting itu umatnya.
.
Pernah Rasulullah tanya kepada sahabat siapa yang paling Allah cintai, kemudian dijawab oleh para sahabat "Kami, sahabatmu yang dicintai Allah"
.
Rasulullah jawab "Kamu sahabat-sahabatku, sudah tentu Allah cintakan kamu. Tapi ada yang lebih Allah cintai. Mereka datang setelah kamu tiada. Mereka tidak pernah menyaksikan mukjizatku seperti kamu, tapi mereka beriman kepadaku. Allah mencintai mereka lebih dari kamu. Mereka adalah umatku. Allah sayangkan mereka kerana umatku adalah keluargaku".
.
Kita ni dianggap oleh Rasulullah saw sebagai keluarganya.
Padahal Rasulullah saw tau tak semua di kalangan kita setia pada dia.
Baginda rela seluruh hidupnya berdepan dengan kesusahan agar hidayah sampai kepada kita.
Tak ada siapa yang sanggup dihina, dicela, dilempar najis, habis harta agar dakwah dan hidayah yang ini sampai, melainkan Rasulullah saw.
.
Lepas habis baca ni, berhenti sekajap dari buat apa-apa. Selawatlah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LUQMAN & BOCAH MISTERIUS

Beberapa tahun silam saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Setiap kali saya publish, respond an comment yang datang sangat banyak. Karena itu saya merasa perlu mempublishnya lagi menjelang Ramadhan yang sangat kita tunggu. Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut. Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang

KISAH ANAK DAN AYAHNYA

Postingan ini adalah tentang apa yang terjadi di rumah tangga.. Putranya tidak suka tinggal di rumah, karena ayahnya selalu ‘ngomel’;   "Nak,  kamu meninggalkan ruangan tanpa mematikan kipas angin." “Matikan TV. Jangan biarkan menyala di ruangan di mana tidak ada siapa-siapa menontonnya.. “Simpan pena di tempatnya,  itu jatuh ke bawah meja ” Putranya tidak suka ayahnya mengomelinya untuk hal-hal kecil ini , t api dia harus mentoleransi hal-hal ini sejak kecil, ketika dia bersama keluarganya di rumah yang sama. Datanglah hari ini, dimana dia mendapat undangan untuk wawancara kerja... “Dia membatin dalam hatinya, Begitu saya mendapatkan pekerjaan itu, saya akan meninggalkan kota ini. Tidak akan ada lagi omelan dari ayah saya.." Begitulah pikirannya. Ketika dia hendak pergi untuk wawancara, sang ayah menyarankan: “Nak, jawablah pertanyaan yang diajukan kepadamu tanpa ragu-ragu.  Bahkan jika engkau tidak tahu jawabannya, sebutkan itu dengan percaya diri.. ”   Aya

Renungan Hari Ini

Oleh : Ustad Bahtiar Nasir Pertandingan bola : 90 menit Film serial : 60 menit Film : 130 menit Shalat : 5 menit Neraka Jahannam : sepanjang hidup Surga : sepanjang hidup Mari kita merenung Whatsapp : 300 kawan Kontak : 80 kawan Kawan dikampung : 50 org Kawan dimasa sulit : 1 Kawan di jenazahmu : keluargamu Kawan di kubur : kau sendirian Jangan merasa aneh, inilah kehidupan Hakikatnya : tak ada yang memberimu manfaat selain sholatmu Jika kau mendapati debu di mushafmu ( Kitab Alqur'an ) Maka Tangisilah dirimu sendiri ! Barangsiapa yg tdk membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran Ulasan : aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala : "Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin" Alam yang aneh, Jenazah disusul dengan jenazah . . kematian disusul dengan kematian berikutnya.